Jantho | Harian Aceh - Sejak beberapa tahun terakhir SPP-SPMA Saree, mulai melakukan budidaya jamur tiram. Selain sebagai sarana tempat siswa melakukan praktek, dengan mengembangkan bisnis jamur tersebut manajemen sekolah percaya kedepan langkah dapat memajukan kesejahteraan siswa.
DEWASA ini kegemaran masyarakat mengkonsumsi daging masih lebih tinggi dibanding jamur. Padahal jamur merupakan bahan baku yang lebih sehat untuk dikonsumsi jika dibandingkan dengan daging yang banyak mengandung lemak jenuh. Kadar lemak jenuh yang berlebihan di dalam tubuh dapat menimbulkan kolesterol yang jika berlebihan akan mendatangkan masalah terutama bagi pembuluh darah, jantung, dan otak.
Jamur pangan atau jamur konsumsi adalah sebutan untuk berbagai jenis jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, enak dimakan, bisa berupa produk hasil budidaya atau panen dari alam bebas karena teknik budidaya belum diketahui. Selain rasanya yang enak, jamur panganergosterol peroksida, sejenis sterol yang mampun menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.
Biaya tenaga kerja biasanya kami bagi menjadi pencampuran media, pengemasan baglog dan yang kedua adalah biaya inokulasi. Untuk pembuatan, pengemasan baglog spesifikasi kerja meliputi: - Pencampuran serbuk gergaji dengan bekatul, pengayakan, penambahan kadar air. - Pengisian campuran tadi ke dalam plastik baglog. - Pemadatan lalu diberi cincin. Posting ini hanya berdasarkan pengetahuan dari pengalaman kami yang sangat sedikit, jika memang di tempat lain terdapat perbedaan, mohon untuk disesuaikan saja. Bukan bermaksud menyudutkan petani/produsen baglog. Untuk apa..? Hitungan yang akan kami sampaikan ini pun hanya menjadi salah satu referensi saja, semua harus disesuaikan dengan harga di masing-masing daerah. Ini hanya untuk memberikan gambaran berapa biaya produksi untuk membuat baglog.
Liputan6.com, Lancashire: Jamur unik berwarna pink dan kuning ini merajai pasaran di sebuah desa di Lanchasire, Inggris. Jamur ini dijadikan bahan makanan bagi penduduk setempat.
Media dunia maya msn.com, Selasa (26/7) lalu menulis bahwa jamur berwarna pink dan kuning itu tumbuh subur di sebuah pedesaan Lancashire. Alhasil, jamur berwarna terang menarik itu menjadi tren bahan makanan baru bagi warga sekitar. Jamur eksotis yang ternyata dapat dijadikan bahan makanan ini tidak dapat berkembang biak di tempat lain, karena jamur spesies ini hanya ditemukan di desa Lancashire. Sebuah toko swalayan besar, Tesco berharap jamur berwarna pink dan kuning yang memiliki bentuk seperti kerang laut itu dapat dikenal oleh banyak warga. Mereka juga berharap perkembangbiakan jamur-jamur ini dapat berjalan dengan lancar seiring dengan permintaan masyarakat yang kian bertambah. (MSN/Vin) Sumber: http://gayahidup.liputan6.com/read/346268/jamur-pink-dan-kuning-tren-baru-lancashire Tips 1 Penyiapan serbuk gergaji Serbuk kayu/gergaji yang umum digunakan dalam budidaya jamur tiram putih adalah : - Kayu sengon laut - Kayu mahoni - Kayu nangka/mawar - Kayu kampung - Kayu meranti WARNING, Jangan menggunakan kayu yang bergetah seperti KAYU CEMARA, DAMAR, PINUS Tips : - Budidaya yang termudah adalah menggunakan serbuk gergaji dari kayu sengon laut - Letakkan kayu di lokasi yang terlindung, sebaiknya jangan kena hujan, karena nanti akan kesulitan dalam menentukan kadar air - Serbuk gergaji jangan langsung digunakan, tapi timbun dahulu selama kurang lebih 3 minggu - Pada saat ditimbun, campur lah serbuk gergaji dengan kapur dengan perbandingan: 20 kg serbuk gergaji ditabur sekitar satu genggam kapur. - Tujuan menaburkan kapur adalah untuk mengatur ph dari serbuk gergaji - Ada baiknya tetap di cek ph sekitar 7. - WARNING, jika ph sampai 8 atau lebih 90% akan menyebabkan kegagalan Trik : - Ukuran serbuk gergaji yang kasar dan halus menentukan jumlah. - Sebaiknya pilih ukuran serbuk gergaji yang halus karena lebih mudah dalam pengaturan kadar air, dan juga berat yang didapat biasanya lebih banyak. - Sebaiknya sesedikit mungkin biaya dikeluarkan untuk serbuk gergaji, idealnya memang budidaya jamur adalah memanfaatkan limbah serbuk gergaji. - Biasanya di daerah Malang dan sekitarnya, harga serbuk gergaji jika beli curah dalam satu truknya sekitar Rp.1.200.000. Dan bisa menghasilkan kurang lebih 4000 baglog. Berarti biaya per baglog untuk serbuk gergaji adalah Rp.300,- - WARNING : JANGAN DIBELI JIKA DI KURS KAN KE BAGLOG HARGA DIATAS Rp.500,- Kecuali harga jamur tiram di daerah Anda lebih dari Rp.12.000 /kg di tingkatan petani. - Umumnya dari satu truk curah, bobot serbuk gergaji dengan kadar air normal adalah sekitar 4-5 ton. - Lebih menguntungkan membeli serbuk gergaji dalam zak (pakan ternak). Berat rata-rata per zak nya 20kg. Satu truk bisa membawa hingga 250 zak lebih. Tips 2 Membuat campuran media baglog Setelah serbuk gergaji cukup waktu, dibuatlah campuran media baglog. Referensi campuran antara lain : - Serbuk gergaji 100kg - Tepung jagung 10 kg - Dedak/bekatul 10 kg - Pupuk sp 36 0.5kg - Gip 0.5 kg - air 50 - 60% Referensi lain : - Serbuk gergaji - 5 - 15% bekatul - 2% kapur - 2 % gips - air 65 % Cukup sederhana ternyata.. Kalau campuran kami : - 100 kg serbuk gergaji - Bekatul 9kg - 15kg - Opsional tepung jagung 5kg kalau memungkinkan - Kalsium 1 kg - Gula (kemudian dilarutkan) 0.5kg TIPS NOTE : Bekatul dan tepung jagung adalah nutrisi media. Ukurannya sangat tergantung jenis stren dari jamur tiram putih yang ingin dibudidayakan. Untuk daerah dingin (suhu rata2 di bawah 25derajat C) memungkin kan untuk menambah nutrisi hingga 15-20%, tetapi untuk budidaya di daerah panas (diatas 29derajat C) sebaiknya maksimal menggunakan nutrisi 10%. Karena bibit jamur sangat rentan terhadap bakteri termofilik. Trik - Usahakan campuran tercampur dengan homogen dan merata - Gunakan plastik roll polipropilen 0.05 x 18cm yang dipotong2 per 35cm - Kadar air jangan terlalu tinggi - Berat baglog rata-rata sebelum di steam untuk ukuran ini adalah 1350gram - Lokasi pencampuran usahakan yang higienis. - Sehari sebelum digunakan mencampur, ada baiknya di sterilisasi menggunakan formalin Tips 3 Sterilisasi media baglog Media yang telah dikemas dalam bentuk baglog, selanjutnya harus disterilkan. Sterilisasi media biasanya dengan dikukus atau di uapkan hingga suhu dalam media baglog mencapai 100 derajat C. Cara 1 Diuapkan langsung menggunakan drum - Susun baglog di dalam drum (biasanya berkapasitas 60 baglog) - Uapkan hingga suhu mencapai 90 - 100 derajat C- Setelah suhu tercapai, biarkan konstan selama 3 - 4 jam - Untuk ekonomisnya gunakan kayu bakar yang bisa dibantu dengan batu bara, lalu di blower dengan kipas angin. - Bisa juga menggunakan kompor minyak tanah, tetapi sekarang karena konversi ke gas LPG, penggunaan kompor minyak tanah menjadi kurang ekonomis. - Biarkan mendingin hingga suhu di kisaran 50 derajat, baru dipindahkan ke ruang inokulasi Cara 2 menggunakan ruang steam (steamer) - Susun baglog secara berdiri (vertikal) - Jika disusun horizontal (tidur) kepadatan baglog harus bagus dan isi steamer harus penuh. - JIKA KEPADATAN KURANG JANGAN DISUSUN TIDUR, SOALNYA BAGLOG BISA RUSAK (Oleh tekanan uap panas ) SAAT PROSES STERILISASI. - Uap panas di alirkan ke dalam steamer menggunakan boiler - Penggunaan boiler ini untuk menghasilkan uap panas dengan optimal dengan penggunaan bahan bakar yang ekonomis TRIK : - Jangan lupa menutup ujung media baglog dengan plastik sebelum dikukus. - Pastikan suhu media (termometer tertancap ke baglog) telah mencapai 100 derajat C - Media baglog yang matang (cukup dikukus) diindikasikan dengan warna yang lebih gelap dari pada sebelum dikukus - Lama proses sterilisasi jika menggunakan steamer atau drum ini berkisar antara 10 - 14 jam. - Jika menggunakan autoclaf lama sterilisasi biasanya hanya memakan waktu 6 jam Keterangan mengenai boiler lebih lanjut dapat dilihat dalam link berikut ini : http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-%20Boilers%20and%20thermic%20fluid%20heaters%20(Bahasa%20Indonesi.pdf Tips 4 Inokulasi Media Baglog yang telah disterilisasi dalam steamer diletakkan dalam ruang inokulasi Yang PERLU diperhatikan : - Perletakan baglog jangan ditumpuk terlalu tinggi, maksimal 3 tumpuk saja. - Ruang inokulasi harus bersih sekali, sangat rapat, bahkan tidak boleh ada udara masuk. (sebaiknya sih diberi Air Conditioning AC). - BAGLOG SUDAH CUKUP DINGIN SAAT DI INOKULASI - WARNING, baglog yang masih bersuhu diatas 50 derajat akan beresiko mati jika diinokulasikan bibit jamur Bahan yang perlu disiapkan saat inokulasi bibit jamur tiram :
Langkah inokulasi:
- Tingkat keberhasilan inokulasi sangat tergantung ketelitian, kebersihan ruang inokulasi sterilnya tangan dan kaki, dan dekat dengan nyala api bunzen - Inokulasi yang baik biasanya akan memunculkan bibit jamur berupa seperti mengapas - Dalam waktu kurang lebih 10 hari, mizelium telah mencapai hampir 50%. - Setelah di inokulasikan, letakkan media baglog dalam rak-rak inkubasi boleh dalam posisi vertikal atau horizontal mana saja yang lebih menghemat tempat. - Rak inkubasi hendaknya bersih, terletak dalam ruangan yang tidak terlalu terang - Setelah 10 hari boleh dilakukan sirkulasi udara, atau langsung saja dilakukan pemindahan ke kumbung Tips 5 Inkubasi Setelah proses inokulasi selesai, baglog yang telah disuntikkan bibit jamur tiram putih dipindahkan ke ruang inkubasi.
Tips 1. Inkubasi area haruslah tempat yang benar-benar bersih. Untuk memastikannya, sebaiknya sterilkan ruang inkubasi dengan menyemprotkan formalin 2% di sekitar rak inkubasi. 2. Pada awal perletakan baglog di rak inkubasi, sebaiknya tidak terlalu banyak cahaya dan sirkulasi udara. 3. Tapi setelah kurang lebih 1 minggu - 10 hari, tambahkan cahaya dan sirkulasi udara yang cukup. 4. Tempat rak inkubasi sebaiknya bersuhu kamar rata-rata 25 derajat C - 28 derajat C. Jika suhu pada ruangan inkubasi terlalu tinggi diatas 32 derajat C, biasanya terlalu beresiko dan dapat menyebabkan kegagalan tumbuh miselium. Hal ini disebabkan pertumbuhan miselium sangat rentan terhadap bakteri thermofilik. 5. Pemindahan baglog dari ruang inkubasi ke kumbung/mushroom house sebaiknya dilakukan saat miselium telah mencapai lebih dari 30% Sumber: http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2009/05/tip-dan-trik-budidaya-jamur-tiram-putih.html http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2009/06/tip-dan-trik-budidaya-jamur-tiram-putih.html http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2009/06/tip-dan-trik-budidaya-jamur-tiram-putih_03.html http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2009/06/tip-dan-trik-budidaya-jamur-tiram-putih_04.html http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2009/07/tip-dan-trik-budidaya-jamur-tiram-5.html Dalam membuat PDA / Potato Dextrosa Agar atau F0, yang perlu diperhatikan dengan benar adalah pemilihan indukan jamurnya. Ini untuk meningkatkan probabilitas keberhasilannya. Indukan yang dipilih harus diyakinkan jenisnya agar tidak tertukar pula. Misalnya jika kita ingin membuat PDA jenis florida, harus yakin jamur yang dipilih adalah jenis tiram putih florida. Indukan jamur yang dipilih adalah :Masih ukuran muda. Biasanya spora yang terdapat pada jamur ukuran muda masih banyak sehingga cepat menghasilkan miselium
Biasanya untuk memperoleh spora yang banyak, jamur tadi disobek dari atasnya hingga mendekati gagangnya. Bagian yang diambil untuk indukan PDA terletak di antara gagang tersebut seperti yang ditandai pada foto berikut: Dalam mengambil indukan untuk PDA ini, tangan harus bersih dengan disemprot alkohol terlebih dahulu. Silet yang akan digunakan juga harus steril dan dipanaskan pada api bunzen hingga merah. Jika pemilihan bagian jamur untuk PDA ini tepat, maka InsyaALLAH probabilitas dalam membuat PDA akan tinggi keberhasilannya. Hal ini diindikasikan dengan menyebarnya miselium, walau baru berumur 5 hari saja. Sumber: http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2010/03/memilih-indukan-jamur-untuk-pda-f0.html
Jika indukan F0/PDA berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah menurunkan
bibit tersebut ke F1.Tujuannya adalah untuk memperbanyak biakan bibit. Bahan utama yang akan digunakan adalah biji-bijian/ dalam hal ini jagung. Syarat biji jagung yang bisa digunakan adalah sebagai berikut : - masih baru (baru dipanen) bukan yang berumur lamaaa - Bagus kondisinya, hanya mengandung sedikit biji inti yang rusak - Tidak ada atau hanya sedikit kontaminasi - tidak ada jamur dan tidak ada hama - Tidak lebih dari 12% kelembaban Cara membuat media F1 dengan jagung adalah sebagai berikut:
Bersihkan kotak tempat inokulasi, dan sterilkan dengan menyemprotkan alkohol. Lalu masukkan media F1 dan F0 untuk menyuntikkan bibit.Bersihkan tangan dengan menyemprotkan alkohol. Nyalakan bunzen api, lalu ambil botol F0, semua proses harus dekat dengan api untuk menjamin sterilisasi. Panaskan stik stainlessteel (ose/inokulum) yang akan digunakan untuk mengambil bibit dengan api bunzen sehingga memerah. Lalu setelah agak mendingin, masukkan ke botol F0 dan ambil cuilan/potongan bibit F0, tutup segera botol F0 lalu buka tutup media F1. Masukkan potongan bibit F0 tadi ke dalam media F1. Tutup segera. Ingat!!!, seluruh proses harus dekat dengan api bunzen. Potongan bibit F0 tadi tidak boleh menyentuh apapun sebelum dimasukkan ke media F1.Tutup botol F1 dengan segera dengan kapas, lalu tutup juga dengan koran diberi karet. Koran yang digunakan untuk penutup botol juga harus dalam keadaan steril.. Dengan kata lain, juga diikutkan waktu proses sterilisasi steam tadi. Beri label, untuk menandai waktu pemberian bibit. Miselium akan menyebar penuh dalam waktu 10-15 hari. Botol harus disimpan di tempat yang bersih. Bisa juga disimpan di lemari pendingin. Sebagai catatan : Indukan F1 ini bisa diturunkan ke F2 yang medianya memiliki takaran campuran 1 jagung, 2 bekatul, 6 serbuk gergaji yang lalu dimasukkan ke dalam botol dan selanjutnya dilakukan proses sterilisasi menggunakan autoclave. Untuk indukan F1 dan F2 yang telah jadi ditandai telah menyebarnya miselium, bisa digunakan sebagai bibit yang akan diinokulasikan ke baglog dalam budidaya jamur tiram putih. Sumber: http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2010/03/memperbanyak-indukan-bibit-ke-f1.html |
Kampoeng Djamoeradalah Pusat Pelatihan Budidaya Jamur Arsip
May 2012
Kategori
All
E-book GRATIS!DILARANG KERAS untuk memperjualbelikan e-book ini!!
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
Info detail, klik: bit.ly/trainingjamur
|